Melamar pita teflon 12 mm (juga dikenal sebagai pita PTFE atau pita tukang ledeng) ke sambungan berulir adalah metode umum untuk mendapatkan segel bebas kebocoran pada sistem perpipaan dan perpipaan. Berikut beberapa praktik terbaik untuk mengaplikasikan pita Teflon secara efektif:
Bersihkan Thread:
Sebelum memasang pita teflon, pastikan benang komponen jantan dan betina bersih dan bebas dari kotoran, minyak, atau sisa pita lama. Gunakan kain atau sikat yang bersih dan kering untuk menghilangkan kotoran.
Gunakan Pita Teflon yang Tepat: Pastikan Anda menggunakan jenis pita Teflon yang benar untuk aplikasi tersebut. Pita teflon memiliki ketebalan dan kepadatan yang berbeda-beda, jadi pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk sambungan 12 mm, gunakan selotip selebar 12 mm.
Bungkus ke Arah yang Benar:
Bungkus pita teflon di sekitar benang jantan searah dengan putaran benang. Artinya membungkus searah jarum jam saat melihat ujung pipa atau fitting yang berulir. Hal ini memastikan bahwa saat Anda mengencangkan komponen, pita perekat tidak terlepas.
Terapkan Ketegangan tetapi Jangan Terlalu Mengencangkan:
Saat memasang selotip, regangkan sedikit saat Anda melilitkannya pada benang. Ini membantu selotip menyesuaikan diri dengan benang dan membuat segel yang rapat. Namun, hindari ketegangan yang berlebihan, karena dapat merobek selotip atau membuatnya menggumpal.
Sangat penting untuk tidak mengencangkan sambungan ulir secara berlebihan, karena dapat merusak ulir atau menyebabkan kebocoran. Kencangkan komponen dengan kuat menggunakan tangan, lalu gunakan kunci pas atau tang untuk melakukan putaran terakhir, seperempat putaran, atau setengah putaran untuk memastikan segel aman.
Gunakan Jumlah Pita yang Tepat:
Oleskan selotip Teflon secukupnya untuk menutupi seluruh bagian ulir fitting pria tanpa tumpang tindih yang berlebihan. Biasanya, dua hingga tiga kali lilitan pada benang sudah cukup, namun hal ini dapat bervariasi berdasarkan ketebalan pita perekat dan ukuran benang.
Pangkas Kelebihan Pita:
Setelah memasang selotip, rapikan sisa selotip yang menonjol di luar benang menggunakan gunting atau pisau. Ini memastikan kecocokan yang rapi dan aman.
Hindari Tape di Thread Pertama:
Biasanya disarankan untuk membiarkan benang pertama komponen laki-laki tanpa pita Teflon. Hal ini memungkinkan pengikatan awal benang yang lebih erat, sehingga mencegah interferensi pita.
Periksa Cakupan yang Tepat:
Setelah memasang selotip dan menyambungkan komponen, periksa sambungan berulir untuk memastikan bahwa selotip terdistribusi secara merata dan menutupi semua ulir. Seharusnya tidak ada celah atau benang yang terbuka.
Uji Tekanan dan Periksa Kebocoran:
Setelah komponen tersambung, lakukan uji tekanan jika berlaku pada sistem Anda untuk memeriksa kebocoran. Pantau sambungan apakah ada tanda-tanda kebocoran air atau gas.
Jangan Gunakan Kembali Pita Teflon:
Pita teflon umumnya dirancang untuk aplikasi sekali pakai. Tidak disarankan untuk menggunakan kembali selotip dari sambungan yang telah dirakit sebelumnya, karena mungkin tidak dapat memberikan segel yang dapat diandalkan.
Pertimbangkan Pipa Dope:
Dalam beberapa kasus, obat bius pipa atau kompon sambungan pipa dapat digunakan bersama dengan pita Teflon untuk menambah kekuatan penyegelan. Ikuti rekomendasi pabrikan saat menggunakan kedua produk secara bersamaan.
Dengan mengikuti praktik terbaik ini, Anda dapat secara efektif menerapkan pita Teflon 12 mm ke sambungan berulir, memastikan segel yang aman dan bebas bocor pada sistem perpipaan atau perpipaan Anda. Pemasangan yang tepat adalah kunci untuk mencegah kebocoran dan menjaga integritas sambungan seiring waktu.
